lip-akko.com – Gejala Cacar Monyet (mpox) muncul pada kulit dan tubuh, seperti ruam, demam, dan bengkak kelenjar. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) sebut pencegahan meliputi vaksin, isolasi, dan karantina 21 hari. Penyakit ini langka, tapi kasus naik 20% di Indonesia 2025 (Kemenkes). Artikel ini ulas Gejala Cacar Monyet, pencegahan, dan saran Perdoski, berdasarkan Kemenkes, Perdoski, dan X (25 Oktober 2025, 09:00 WIB).
Gejala Awal Cacar Monyet
Pertama-tama, gejala muncul 5-21 hari pasca-terpapar. Selain itu, demam, sakit kepala, dan kelelahan jadi tanda awal. Dengan demikian, bengkak kelenjar leher, ketiak, atau selangkangan ikut. Oleh karena itu, Gejala Cacar Monyet butuh deteksi dini.
Ruam dan Lesi Kulit
Selanjutnya, ruam kulit muncul 1-3 hari setelah demam. Selain itu, lesi berbentuk bintik, lecet, atau pustula di wajah, tangan, kaki. Untuk itu, lesi ini menular hingga kering. Dengan demikian, Gejala Cacar Monyet pada kulit jadi ciri khas.
Pencegahan Cacar Monyet ala Perdoski
Lebih lanjut, Perdoski sarankan vaksin mpox untuk berisiko tinggi. Selain itu, isolasi 21 hari jika terpapar. Untuk itu, cuci tangan dan hindari kontak lesi. Dengan demikian, efektif.
Langkah Pengobatan dan Pemantauan
Kemudian, pengobatan fokus gejala: parasetamol atasi demam. Selain itu, jaga luka bersih untuk hindari infeksi. Untuk itu, pantau 14-21 hari. Dengan demikian, Cacar Monyet sembuh tanpa komplikasi.
Popularitas di Indonesia
Terakhir, kasus mpox naik 20% di 2025 (X). Selain itu, Perdoski edukasi masyarakat. Untuk itu, vaksin tersedia di RS rujukan. Dengan demikian, Gejala Cacar Monyet mudah dikendalikan.
Kesimpulan
Gejala Cacar Monyet seperti ruam dan demam dicegah dengan vaksin dan isolasi. Oleh karena itu, ikuti saran Perdoski. Dengan demikian, jaga kesehatan. Pantau gejala sekarang!

