lip-akko.com – Waspada Glow Trap, tren skincare glowing ala influencer TikTok berisiko iritasi, dermatitis. Dr. Sandy Skotnicki sebut “influencer inflammation” akibat penggunaan bahan aktif berlebihan. Oleh karena itu, artikel ini rangkum bahaya, solusi skin cycling, dan tips, berdasarkan sumber pengguna per 22 September 2025, 09:01 WIB.
Apa Itu Glow Trap dan Influencer Inflammation?
Glow Trap adalah obsesi kulit glowing ala influencer, sering picu iritasi. Selain itu, Dr. Skotnicki: “Pasien alami kulit sensitif pertama kali karena produk aktif berlebihan.” Dengan demikian, remaja hingga usia 30-an, termasuk pria, alami kulit merah, gatal, mengelupas. Misalnya, kombinasi glycolic acid, vitamin C, niacinamide, retinol sekaligus rusak skin barrier. Untuk itu, kembali ke basic skincare. Oleh sebab itu, Waspada Glow Trap penting.
Bahaya Skincare Berlapis
Menggunakan banyak bahan aktif sekaligus tingkatkan risiko:
- Iritasi: Merah, gatal, kulit mengelupas.
- Dermatitis Iritan: Kulit sensitif, perih, terbakar.
- Rusak Skin Barrier: Kulit kering, rentan infeksi.
Selain itu, Dr. Skotnicki: “Sabun muka, toner glycolic acid, serum vitamin C, niacinamide, retinol sekaligus berbahaya.” Dengan kata lain, kulit kelebihan beban. Misalnya, pasien sembuh dalam minggu dengan basic skincare. Untuk itu, sederhanakan rutinitas. Oleh sebab itu, Waspada Glow Trap hindari over-treatment.
Solusi: Skin Cycling dan Basic Skincare
Dr. Skotnicki sarankan product elimination diet:
- Pembersih Lembut: Formula bebas pewangi, essential oil, formaldehida.
- Pelembap: Kunci kelembapan tanpa bahan aktif berat.
- Sunscreen: SPF 30 lindungi dari UV.
Selain itu, skin cycling: pakai bahan aktif (glycolic acid, retinol) di hari berbeda. Dengan demikian, kulit dapat manfaat tanpa iritasi. Misalnya, retinol malam Senin, glycolic acid malam Rabu, sisanya pelembap. Untuk itu, kulit pulih dalam minggu. Oleh sebab itu, Waspada Glow Trap dorong pendekatan sederhana.
Waspada Promo Influencer
Influencer sering promosikan produk tanpa sains. Selain itu, Dr. Skotnicki: “Kulitmu beda dengan influencer, terutama acne-prone atau eksim.” Dengan kata lain, hati-hati link beli langsung. Misalnya, label “sensitive” atau “fragrance-free” menyesatkan jika ada essential oil. Untuk itu, cek komposisi. Oleh sebab itu, Waspada Glow Trap waspadai promosi.
Tips Hindari Glow Trap
- Basic Skincare: Pembersih lembut, pelembap, sunscreen.
- Skin Cycling: Gunakan bahan aktif bergiliran, beri kulit istirahat.
- Cek Label: Hindari pewangi, essential oil, formaldehida.
- Konsultasi: Tanya dokter kulit untuk rutinitas sesuai.
- Waspada Promo: Abaikan iklan influencer tanpa bukti sains.
Selain itu, Dr. Skotnicki: “Semakin sedikit bahan, kulit lebih tenang.” Dengan demikian, hindari tren 12 langkah skincare. Misalnya, produk minimal kurangi risiko. Untuk itu, edukasi diri kunci. Oleh sebab itu, Waspada Glow Trap lindungi kulit.
Kesimpulan
Waspada Glow Trap: Tren skincare TikTok picu iritasi, dermatitis akibat bahan aktif berlebihan. Oleh karena itu, Dr. Skotnicki sarankan skin cycling, basic skincare lembut. Dengan demikian, hindari promo influencer, cek label. Untuk itu, jaga kulit tetap sehat dengan pendekatan sederhana!