lip-akko.com – Shafa Harris, putri Sarita Abdul Mukti, kembali menjadi perbincangan setelah menjalani Shafa Harris Open Revision Rhinoplasty di Meko Hospital, Thailand, pada September 2025. Ini adalah operasi hidung keduanya setelah rhinoplasty pertama di Korea Selatan menggunakan tulang rawan rusuk setahun lalu. Video dari klinik menunjukkan hidung Shafa kini lebih ramping dan mancung, meski wajahnya masih bengkak dan diperban. Artikel ini mengulas perjalanan operasi Shafa, kondisi pasca-operasi, dan reaksi publik, berdasarkan sumber dari Diadona dan Instagram pribadinya.
Shafa Harris Open Revision Rhinoplasty di Thailand
Shafa memilih open revision rhinoplasty dengan tulang rawan rusuk bersama Dr. Korn di Meko Hospital, Thailand, untuk memperbaiki hasil operasi sebelumnya di Korea. Menurut Diadona, operasi ini bertujuan menciptakan hidung yang lebih natural dan proporsional. Video klinik memperlihatkan perubahan signifikan: hidung Shafa kini lebih ramping dengan ujung lebih lancip. Bekas jahitan di bawah hidung dan samping cuping masih terlihat, menandakan proses pemulihan awal. Dengan demikian, operasi ini menunjukkan hasil awal yang menjanjikan.
Kondisi Pasca-Operasi: Wajah Bengkak dan Diperban
Pada 9 September 2025, Shafa mengunggah Instagram Story menunjukkan kondisinya pasca-operasi. Di hari kedua, wajahnya bengkak, terutama di pipi dan hidung yang diperban. “Hari kedua pasca-oplas, bengkak pindah ke pipi. Hari pertama mataku hampir tak bisa terbuka, tapi sekarang jauh lebih baik,” tulis Shafa. Meski bengkak, ia tampak santai menikmati minuman di kamar perawatan. Oleh karena itu, Shafa menunjukkan optimisme dalam proses pemulihan.
Proses Shafa Harris Open Revision Rhinoplasty
Open revision rhinoplasty, seperti yang dijelaskan YKJ Medical, melibatkan sayatan kecil di columella untuk mengakses struktur hidung, memungkinkan koreksi presisi. Dalam kasus Shafa, tulang rawan rusuk digunakan untuk memperkuat struktur hidung, mengatasi masalah estetika dan potensi fungsi pernapasan dari operasi sebelumnya. Prosedur ini memakan waktu 2-3 jam dengan anestesi umum, dan pemulihan penuh diperkirakan memakan 3-4 minggu. Untuk itu, Shafa masih dalam tahap awal penyembuhan.
Reaksi Publik dan Dukungan
Unggahan Shafa dan video klinik memicu beragam reaksi di media sosial. Banyak pengikut mendoakan pemulihan cepat dan hasil sesuai harapan. “Semoga hasilnya sempurna, Shafa!” tulis seorang netizen. Lainnya memuji keberanian Shafa berbagi prosesnya secara terbuka. “Langka lho artis yang blak-blakan soal oplas,” komentar seorang pengguna Instagram. Dengan kata lain, keterbukaan Shafa menginspirasi dan menarik simpati publik.
Latar Belakang Keputusan Shafa
Shafa sebelumnya menjalani rhinoplasty di Korea Selatan, namun hasilnya kurang memuaskan, mendorongnya untuk revisi di Thailand. Ia juga pernah mencoba filler hidung sebagai solusi sementara, tetapi tidak sesuai ekspektasi. “Aku ingin hidung yang lebih mancung sejak SMA,” ujar Shafa, seperti dikutip Diadona. Selain hidung, Shafa terbuka tentang prosedur lain seperti implan payudara dan sedot lemak, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kepercayaan diri. Oleh sebab itu, operasi ini adalah langkah lanjutan menuju visinya.
Kesimpulan
Shafa Harris Open Revision Rhinoplasty di Thailand menarik perhatian dengan hasil hidung yang lebih ramping dan mancung. Meski wajahnya masih bengkak dan diperban, Shafa optimistis dengan pemulihan. Prosedur ini, dilakukan oleh Dr. Korn di Meko Hospital, menunjukkan keberanian Shafa memperbaiki penampilan secara terbuka. Dukungan publik mengalir, mendoakan hasil terbaik. Untuk itu, kisah Shafa menjadi inspirasi tentang keberanian dan keterbukaan dalam transformasi diri.